ATAS

Kamis, 19 Oktober 2017

Selain Choirul Huda Beberapa Atlet ini Juga Menghembuskan Nafas Terakhir di Lapangan

Dilansir dari Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu yang lalu kita sempat dikejutkan dengan berita tentang Kiper Persela Lamongan yang secara mengejutkan meninggal dunia saat pertandingan memasuki pengujung babak pertama. Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka atas meninggalnya Choirul Huda. setelah sempat dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah benturan terjadi. Atlet yang menjadi kapten sekaligus kiper klub Persela Lamongan itu mengembuskan nafas terakhir pada pukul 16.45 WIB di RSUD dr Soegiri Lamongan, Minggu (15/10/2017). Dalam pernyataan resminya dari dr. Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi (Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan), insiden benturan yang dialami Choirul Huda dengan rekan setimnya pada saat laga menjamu Semen Padang di Stadion Surayajaya, Lamongan, membuat ia mengalami henti napas dan henti jantung. "Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti nafas dan henti jantung. Oleh teman-teman medis di stadion, sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan nafas dengan bantuan nafas. Kemudian dirujuk ke UGD RSUD dr Soegiri. Di ambulance juga ditangani secara medis untuk bantuan nafas maupun untuk penanganan henti jantung," ungkap Yudistiro. Segala penanganan kegawatdaruratan telah diupayakan semaksimal mungkin, namun takdir berkehendak lain. "Sesampainya di UGD segera ditangani. Kita lakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen. Kita lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa nafas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru. Dengan itu kita harapkan kita melakukan pompa otak sama jantung," sambungnya. "Sempat ada respon dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisnya tetap semakin menurun. Pompa jantung dan otak yang dilakukan selama 1 jam, tidak ada respon. Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kita menyatakan meninggal pada pukul 16.45. Kita sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," terang Yudistiro. Meninggalnya Choirul Huda di lapangan rumput, bukan yang pertama menimpa atlet. Ironis memang, mengingat dunia olahraga profesional dihuni oleh atlet-atlet yang sehat. Kalau kejadian henti jantung yang dialami Choirul Huda akibat benturan, beberapa pemain bola bahkan ada yang meninggal di tempat karena berhentinya kerja jantung secara tiba-tiba. Siapa saja pesepakbola yang meninggal di lapangan rumput? Berikut daftar yang dihimpun Health-Liputan6.com dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

POSTING UNGGULAN

7 Wanita ini Cantiknya Luar Biasa Ternyata Mereka Sebenarnya Adalah Transgender Thailand

Sumber: style.tribunnews.com Mumpung sedang ramai-ramainya isu LGBT di media televisi. Ya memang isu LGBT masih sangat sensitif di indon...